NewsPolitik

Hari Pertama, 5 Pasangan Calon Resmi Daftar ke KPU di Sumbar

×

Hari Pertama, 5 Pasangan Calon Resmi Daftar ke KPU di Sumbar

Sebarkan artikel ini

Padang – Pada hari pertama pendaftaran calon kepala daerah di Sumatera Barat, lima pasangan calon telah resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) di berbagai daerah.

“Pendaftaran hari pertama ini semua pasangan calon dinyatakan diterima oleh KPU masing-masing,” ujar Ketua KPU Sumatera Barat.

Di KPU Sumatera Barat, pasangan Mahyeldi Ansharullah dan Vasco Rusaimy menjadi calon pertama yang mendaftar. “Kami optimistis bisa memenangkan pilkada ini,” kata Mahyeldi.

Di KPU Kabupaten Pesisir Selatan, pasangan HendraJoni dan Risnaldi Ibrahim juga telah resmi mendaftar. “Kami siap bekerja keras untuk masyarakat Pesisir Selatan,” ujar HendraJoni.

Di Kota Padang, pasangan Iqbal dan Amasrul menjadi calon yang diterima KPU. “Kami menargetkan kemenangan di pilkada Padang,” kata Iqbal.

Di KPU Agam, pasangan Benni Warlis dan Muhammad Iqbal juga telah diterima pendaftarannya. “Kami siap bertarung secara sehat dan sportif,” kata Benni Warlis.

Di Kabupaten Pasaman Barat, terdapat dua pasangan calon yang mendaftar, yaitu pasangan H. Hamsuardi dan H. Kusnadi, serta pasangan H. Yuliato dan H. M. Ihpan. “Kami yakin bisa memberikan yang terbaik bagi Pasaman Barat,” kata H. Hamsuardi.

Terakhir, di Kabupaten Pasaman, pasangan Sabar AS dan Sukardi telah diterima KPU untuk ikut serta dalam pilkada. “Kami mengajak seluruh masyarakat Pasaman untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada ini,” kata Sabar AS.

Proses pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan berlangsung hingga Kamis, 29 Agustus 2024. Pemilihan kepala daerah serentak di Sumatera Barat diharapkan berjalan lancar dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Penangkapan Sukses ABK Pencuri Ikan RI oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan
News

KKP berhasil meringkus 5 Kapal Ikan Asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Penangkapan dilakukan oleh PSDKP di Samudera Pasifik dan Selat Malaka