Tutup
News

IBC: Mayoritas Pembeli Baterai EV Karawang Berasal dari dalam Negeri

244
×

IBC: Mayoritas Pembeli Baterai EV Karawang Berasal dari dalam Negeri

Sebarkan artikel ini

Karawang – Mayoritas baterai kendaraan listrik (EV) yang diproduksi indonesia Battery corporation (IBC) di Karawang, Jawa Barat, dipastikan akan diserap pasar domestik.Hal tersebut disampaikan Direktur Utama IBC,Toto Nugroho.

Toto menjelaskan,saat ini sudah ada beberapa off-taker yang berminat membeli baterai EV produksi Karawang. “Jadi, sudah ada beberapa off-taker langsung. Banyak yang ada di Indonesia,” katanya usai acara groundbreaking Proyek ekosistem industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial hills (AIH), Karawang, Ahad (29/6/2025).

Meski demikian, Toto enggan mengungkapkan identitas para pembeli tersebut.Menurutnya,hal ini dikarenakan masih dalam tahap perjanjian dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL). Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri,baterai EV produksi Karawang juga akan diekspor ke sejumlah negara,termasuk Jepang,India,dan Amerika Serikat. Sementara itu, pasar Eropa belum menjadi target ekspor saat ini.

Toto menambahkan, pihaknya memperkirakan sekitar 30 persen produksi baterai akan diekspor.”Kalau kami lihat kondisi sekarang, ekspor sekitar 30 persen. Tapi nanti bisa berubah-ubah dari tahun ke tahun,” ujarnya pada Ahad (29/6/2025).

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan proyek ekosistem tersebut dengan melakukan peletakan batu pertama. Proyek ini merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir yang terdiri dari enam proyek terintegrasi.Proyek ini melibatkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), IBC, serta Konsorsium CATL, Brunp, dan Lygend (CBL). lima proyek akan dikembangkan di Kawasan FHT, Halmahera Timur, sementara satu proyek lainnya berlokasi di karawang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang mendampingi Presiden Prabowo saat peresmian, menyampaikan bahwa pabrik baterai EV di Karawang memiliki kapasitas produksi hingga 15 GWh. Menurutnya, jumlah ini cukup untuk mengisi daya sekitar 250 ribu hingga 300 ribu unit mobil listrik.

Selain baterai EV,kawasan industri Karawang juga direncanakan menjadi lokasi pembangunan battery energy storage system (BESS) yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik dari panel surya.