Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan catatan positif pada senin (16/6/2025), meskipun proyeksi analis mengindikasikan potensi penurunan akibat sentimen global. Kenaikan tipis ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap eskalasi geopolitik dan kebijakan moneter global.
IHSG dibuka pada level 7.176,68, naik 10,61 poin atau 0,15 persen. indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, juga mengalami peningkatan sebesar 0,87 poin atau 0,11 persen, mencapai level 802,68.
Namun, proyeksi yang berbeda disampaikan oleh analis Phintraco Sekuritas. “Secara teknikal, diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji level MA200 di sekitar 7.132 hingga level support di 7.100,” ujarnya.
Perkembangan konflik di Timur Tengah dan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dengan mitra dagangnya menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Selain itu, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada, yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Juni 2025, juga menjadi sorotan utama.
Kebijakan moneter dari beberapa bank sentral dunia turut memengaruhi sentimen pasar. Bank sentral yang dimaksud termasuk The Fed, People’s Bank of China (PBoC), Bank of Japan (BoJ), Bank of England (BoE), dan Bank Indonesia (BI), yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Bank sentral di Swiss, Swedia, Norwegia, Turki, Brasil, Filipina, dan Taiwan juga menjadi perhatian.Eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah, yang dipicu oleh serangan Israel atas Iran dan balasan dari Iran pada Jumat (13/6/2025), telah mendorong kenaikan harga minyak mentah hingga hampir 7 persen akibat kekhawatiran gangguan pasokan. Kenaikan harga minyak mentah ini berpotensi meningkatkan laju inflasi, yang kemudian mendorong kenaikan US 10-year Bond Yield sebesar 5 bps menjadi 4,41 persen.
Pada perdagangan Jumat (13/6/2025), bursa saham Eropa menunjukkan pelemahan. Indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,39 persen, Euro Stoxx 50 melemah 1,31 persen, indeks DAX Jerman turun 1,07 persen, dan indeks CAC Prancis turun 1,04 persen.
Bursa saham AS di Wall Street juga mengalami pelemahan pada hari yang sama. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 769,83 poin atau 1,79 persen, berakhir di 42.197,79. Indeks S&P 500 jatuh 1,13 persen dan ditutup di 5.976,97, sementara Nasdaq Composite melemah 1,30 persen dan berakhir di 19.406,83.