Jasa KeuanganPerbankanSyariah

Investor Timur Tengah Siap Masuk BSI, Perbankan Syariah Indonesia Menggeliat?

×

Investor Timur Tengah Siap Masuk BSI, Perbankan Syariah Indonesia Menggeliat?

Sebarkan artikel ini
Foto : Internet

SUMBARBISNIS – Kabar masuknya investor strategis dari Timur Tengah ke PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI kembali menguat. Kabar ini disambut positif oleh para pakar dan regulator, karena diyakini akan membawa dampak positif bagi perkembangan perbankan syariah di Indonesia.

Salah satu investor yang menunjukkan ketertarikannya adalah Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) dari Uni Emirat Arab. Dilansir dari Reuters, sumber terpercaya menyebutkan bahwa BSI dan ADIB tengah berdiskusi untuk pembelian saham minoritas dengan nilai sekitar US$1,1 miliar.

Dikutip Bisnis, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin optimis bahwa masuknya investor strategis dari Timur Tengah akan memberikan sejumlah manfaat bagi BSI, seperti kemudahan akses terhadap modal, perluasan jaringan internasional, dan membuka peluang ekspansi ke Timur Tengah.

“Dampak positifnya akan terasa pada BSI, seperti kemudahan akses terhadap modal dan international banking transaction serta pembukaan cabang-cabang BSI di sana (Timur Tengah),” jelas Amin.

Amin menambahkan bahwa dengan berkembangnya bisnis BSI, pangsa pasar perbankan syariah pun terdongkrak. Hal ini wajar mengingat BSI merupakan bank syariah terbesar di Tanah Air dengan aset Rp353,62 triliun pada 2023, naik 15,7% secara tahunan

OJK : Masuknya investor strategis dapat membantu meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Edina Rae pun menyambut baik kabar tersebut. Menurutnya, masuknya investor strategis dapat membantu meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia yang saat ini masih mencapai 7,24% per Januari 2024.

“Harus merupakan bagian dari rencana strategis jangka panjang dalam rangka penguatan permodalan yang berkelanjutan dan pengembangan bisnis bank ke depan,” ujar Dian, Minggu, 21 April 2024.

OJK menekankan pentingnya persiapan komprehensif bagi bank syariah yang ingin melakukan strategi anorganik, seperti akuisisi atau merger, untuk meminimalisir potensi perlambatan bisnis.

Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa BSI terbuka untuk berekspansi dan menyambut peluang kerjasama dengan investor strategis baru.

“Pertumbuhan memang harus di-drive dari dua sisi, organik dan non-organic. Di BSI sendiri pertumbuhan organik sangat masif, mencerminkan capaian yang rerata dobel digit, ini menunjukkan upside dari pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia ini sangat lebar,” katanya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

satpol-pp-padang-tertibkan-pkl-yang-jualan-di-fasum,-5-payung-diamankan
Perbankan

Satpol PP Padang tertibkan PKL di Pasar Raya yang berjualan di fasilitas umum. Lima payung PKL diamankan dan diserahkan ke PPNS. Penertiban dilakukan rutin untuk menjaga ketertiban dan estetika kota.