Jakarta – Pemerintah Indonesia berupaya menarik investor untuk berpartisipasi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.Penawaran proyek ini akan dilakukan dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyampaikan penawaran tersebut melalui katalog ICI 2025 project catalog, yang diterima di Jakarta pada Selasa (18/6). Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, yang merupakan bagian dari Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional Provinsi Bali, akan menjadi penghubung utama antara Pelabuhan Gilimanuk dan wilayah ibu kota Provinsi Bali.
Proyek jalan tol ini telah ditetapkan sebagai PSN berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024. Skema investasi yang ditawarkan adalah Design-Build-Finance-Operate-maintain-Transfer (DBFOMT).
Jalan tol ini direncanakan memiliki panjang 96,84 kilometer dan terbagi menjadi tiga seksi. “Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan, Seksi 2 Pekutatan-Antosari, dan Seksi 3 Antosari-Mengwi,” demikian bunyi keterangan dalam katalog tersebut.
PSN Jalan Tol ini juga akan dilengkapi dengan on/off ramp dan interchange (IC) yang meliputi titik awal di Gilimanuk, IC banyubiru, IC Negara, IC Pekutatan, IC Soka, IC Wanasari, dan titik akhir di Simpang Mengwi.Total investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini diperkirakan mencapai 1,56 miliar dolar AS, dengan masa konsesi selama 50 tahun. Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan dilaksanakan secara bertahap, dengan masa konstruksi yang direncanakan pada periode 2027-2033. Pengoperasian secara bertahap dijadwalkan dimulai pada periode 2029-2033.
Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat memfasilitasi pergerakan kendaraan dari barat ke timur Pulau Bali,maupun sebaliknya. “Serta menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk ke Mengwi dan arah ibu kota Provinsi Bali, yaitu Denpasar,” jelas keterangan tersebut.
Selain itu,Jalan Tol Gilimanuk-mengwi juga sejalan dengan pengembangan daerah Mengwi sebagai mega-hub di Provinsi Bali yang dikenal dengan kawasan Transit Oriented Growth (TOD).