Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengumumkan peningkatan signifikan dalam penggunaan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis near field communication (NFC). Data menunjukkan bahwa sejak diluncurkan pada 14 Maret 2025, layanan ini telah digunakan oleh lebih dari 47 juta orang hingga pertengahan Juni 2025.
dalam konferensi pers daring yang diadakan pada hari Rabu (18/6/2025) terkait Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2025, Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyampaikan apresiasi atas respons positif masyarakat terhadap inovasi tersebut. “Jumlah pengguna untuk QRIS Tap saat ini sudah mencapai 47,8 juta pengguna,” ungkapnya.
Selain itu, jumlah pedagang yang menyediakan fasilitas QRIS Tap juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Fili menjelaskan bahwa pada tahap uji coba, hanya terdapat 646 pedagang. Namun, setelah peluncuran resmi, jumlah tersebut meningkat 3,6 kali lipat menjadi 2.353 pedagang.
“Per posisi 6 juni 2025, belum genap dua bulan sudah meningkat 275 kali. Jadi saat ini jumlah merchant yang bisa menerima QRIS Tap sudah mencapai 638.034 merchant,” jelasnya lebih lanjut.
menanggapi perkembangan positif ini, BI berencana untuk terus mengintensifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat bersama dengan para pelaku industri. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemanfaatan layanan QRIS Tap. BI juga berkomitmen untuk memperluas penggunaan QRIS Tap di berbagai layanan publik, terutama di sektor transportasi.