Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Koperasi dan UKM telah berhasil mencetak 113 ribu entrepreneur.
Pencapaian ini melampaui target awal sebesar 100 ribu. Program unggulan ini melibatkan entrepreneur milenial, women entrepreneur, pelajar, dan mahasiswa.
“Dengan mencetak entrepreneur ini, pendapatan masyarakat dan serapan tenaga kerja diharapkan meningkat,” ujar Gubernur Mahyeldi dalam keterangan pers yang diterima Sumbarbisnis.
Selain mencetak entrepreneur, Dinas Koperasi dan UKM juga berfokus pada peningkatan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta modernisasi tata kelola koperasi. Program ini bertujuan meningkatkan daya saing pelaku UMKM dan koperasi melalui digitalisasi dan pelatihan intensif.
Melalui kerja sama dengan CV Arizi Utama, program Fluzi Akademi telah meluluskan 44 peserta yang telah mengikuti pelatihan selama tiga bulan. Program ini dirancang untuk mendukung UMKM dalam bidang pemasaran digital, termasuk strategi pemasaran online dan public speaking.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal, mengatakan pihaknya juga melakukan pembinaan kepada 65 koperasi untuk menerapkan tata kelola modern dengan sistem komputerisasi. Pembinaan ini bertujuan agar koperasi dapat mengembangkan unit usaha riil selain simpan pinjam.
“Saat ini, sebanyak 465 koperasi telah memiliki unit usaha di luar simpan pinjam, sehingga meningkatkan potensi usaha dan kesejahteraan masyarakat,” kata Endrizal.
Program ini telah memberikan dampak positif, tidak hanya pada peningkatan jumlah entrepreneur, tetapi juga peningkatan kapasitas UMKM dan koperasi modern di Sumbar. Pembinaan ini diharapkan dapat berlanjut hingga mencapai target pendapatan 100 entrepreneur sebesar Rp2,1 miliar pada awal 2027.