Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan keyakinannya bahwa badan usaha rintisan (startup) memiliki peran penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Produk yang dihasilkan oleh startup berbasis teknologi berkualitas dan memiliki daya saing,” kata Menperin.
Berdasarkan data hingga Januari 2024, Indonesia memiliki 2.566 unit startup yang menduduki peringkat keenam dunia.
Hal ini berkontribusi terhadap pertumbuhan industri pengolahan dan nilai tambah manufaktur Indonesia sebesar 255 miliar dolar AS.
Agus juga mengapresiasi kontribusi startup dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang mencapai 82 miliar dolar AS pada 2023 dan diproyeksikan meningkat menjadi 110 miliar dolar AS pada 2025.
“Kami optimistis angka tersebut dapat tercapai dengan mendorong peran aktif para pelaku startup,” ujarnya.
Untuk itu, Menperin mendorong kolaborasi antara industri dan startup melalui Tech Link Summit 2024 pada 18-20 Juli di Gedung PIDI 4.0.
“Acara ini menjadi wadah bagi perusahaan untuk mengembangkan teknologi terapan dalam proses bisnisnya, guna meningkatkan efisiensi dan daya saing,” kata Agus.