EnergiIndustri

Pertamina Patra Niaga Blokir 2.500 QR Code BBM Subsidi di Papua

×

Pertamina Patra Niaga Blokir 2.500 QR Code BBM Subsidi di Papua

Sebarkan artikel ini

Jayapura – PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah memblokir 2.500 QR Code karena ketidaksesuaian data nomor polisi kendaraan yang digunakan saat membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Papua.

“Nomor polisi yang tertera tidak terdata di direktorat lalu lintas,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Papua Maluku, Edi Mangun, di Jayapura, Selasa (3/9/2024).

Edi menuturkan, kendaraan yang menggunakan QR Code tersebut melakukan pembelian BBM subsidi jenis Bio Solar.

Pihaknya pun memperkuat koordinasi dan konsolidasi terkait penyalahgunaan QR Code, khususnya pada BBM bersubsidi.

“Kami akan memperkuat lagi koordinasi dengan pihak kepolisian agar hal-hal seperti ini tidak terulang,” ujarnya.

Dengan penggunaan QR Code, Pertamina dapat memantau penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran dan sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.

“Oleh sebab itu, kami terus mengimbau konsumen Pertalite untuk segera mendaftarkan kendaraan roda empat mereka pada Program Subsidi Tepat,” kata Edi.

Ia menambahkan, konsumen roda empat Pertalite yang ingin mendaftar QR Code harus memastikan dokumen yang dimiliki lengkap dan jelas. Kendaraan juga wajib terdata dan terverifikasi di Korlantas Polri.

“File foto tidak boleh pecah atau buram karena bisa jadi foto yang tidak terlihat jelas bisa tertolak dalam proses verifikasi untuk mendapatkan QR Code,” pungkasnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Beban Membengkak, Pertamina Hadapi Dominasi BBM Bersubsidi
Energi

Dominasi BBM bersubsidi di Indonesia, terutama Pertalite dan Bio Solar, menjadi beban bagi Pertamina dan pemerintah. Disparitas harga dengan BBM non-subsidi menyebabkan migrasi konsumen, sementara penyaluran BBM bersubsidi masih kurang tepat sasaran.

Alat Berat Listrik: United Tractors Hadapi Tantangan Kurangnya Minat Tambang
Industri

United Tractors meluncurkan strategi keberlanjutan dengan traktor listrik dan hybrid, menguji ekskavator listrik, serta memastikan pembakaran efisien pada alat berat konvensional. Meskipun pasar belum antusias dengan alat berat hybrid, United Tractors tetap berkomitmen mengurangi emisi dengan bio fuel.