Jakarta – Dewan Perwakilan daerah republik Indonesia (DPD RI) memberikan apresiasi terhadap pidato yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Forum St. petersburg di Rusia. Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin, menilai pidato tersebut berhasil memukau para kepala negara dan utusan dari negara-negara anggota BRICS yang hadir.
Menurut Sultan,gaya diplomasi yang ditampilkan oleh Prabowo mencerminkan sikap Indonesia yang konsisten dengan pendekatan non-blok dan saling menghormati dalam hubungan internasional. “Sebagai bangsa yang besar kita patut bersyukur dan bangga terhadap kapasitas dan kecerdasan diplomasi Presiden Prabowo Subianto di hadapan pemimpin negara lain,” ujarnya pada Minggu (22/6).
Sultan menambahkan bahwa presiden Prabowo telah menunjukkan peran diplomasi Indonesia yang mengedepankan saling menghormati kepada para pemimpin dunia yang berpihak pada isu kemanusiaan dan perdamaian tanpa standar ganda.
Lebih lanjut, Sultan menerangkan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia lebih memfokuskan diri pada upaya diplomasi yang saling menguntungkan secara ekonomi. Hal ini diharapkan dapat mempercepat target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dan meningkatkan posisi Indonesia di antara kekuatan dunia. “Kami melihat Presiden Prabowo tidak berada dalam suasana yang dilematis mengungkapkan gagasannya. Beliau lebih fokus memperjuangkan kepentingan ekonomi, khususnya isu swasembada pangan dan investasi dalam negeri,” tegasnya.
Sultan juga menyoroti keprihatinan Presiden Prabowo terhadap konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia. “Beliau prihatin dan mengajak agar dilakukan de-eskalasi meredakan tensi kepada semua pihak yang sedang berperang, secara santun dan sejuk,” jelasnya.
Mantan Aktivis KNPI itu mengapresiasi pilihan Presiden Prabowo untuk menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), yang menjadi wadah bagi para pemimpin untuk membahas pembangunan ekonomi negara masing-masing.”Presiden Prabowo sangat peka dengan situasi geopolitik saat ini. Beliau lebih memilih tetap menjaga sikap politik non blok dan menghadiri forum yang mendorong agar dilakukan de-eskalasi terhadap ketegangan militer antar negara saat ini,” pungkasnya.