NewsPeristiwaRegulasi

Usai Presiden Resmi Divaksin, Saham Farmasi Justru Anjlok !

×

Usai Presiden Resmi Divaksin, Saham Farmasi Justru Anjlok !

Sebarkan artikel ini
Jokowi meenjadi orang pertama yg divakdin. Foto : kompas

JAKARTA – Di Istana Merdeka Presiden Joko Widodo bersama sejumlah tokoh dan perwakilan unsur masyarakat melakukan vaksinasi. Presiden menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksin corona. Peristiwa ini menjadi penanda dimulainya vaksinasi corona di seluruh Indonesia. Pada Rabu 13 Januari 2021.

Pada hari pertama dimulainya vaksinasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif, menguat 59,758 poin (0,93 persen) ke 6.455,427.

Namun setelah resmi jokowi divaksin, saham-saham farmasi justru jatuh bebas. Pada pukul 10.30 WIB, saham-saham farmasi turun hingga atas 6 persen. PT Indofarma Tbk (INAF) yang merupakan anak usaha KAEF merosot 475 poin (6,81 persen) ke Rp 6.500.

Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF), induk usaha PT Bio Farma yang memproduksi vaksin COVID-19 Sinovac, juga anjlok 475 poin (6,81 persen) ke Rp 6.500.

Emiten farmasi lainnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga ikut tren melemah. Saham KLBF ambles 105 poin (6,25 persen) ke Rp 1.575.

Sementara itu, saham produsen jarum suntik, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melemah 250 poin (6,76 persen) ke Rp 3.450.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

Program unggulan pasangan Mahyeldi-Vasko untuk mengalokasikan 10% APBD Sumbar untuk pertanian mendapat dukungan dari masyarakat Pasaman. Program ini dinilai relevan dan akan membantu petani mengatasi kendala dalam mengolah lahan.

News

Mahyeldi memantau harga bahan pokok di Pasar Aia Manggih Pasaman. Pedagang berharap Mahyeldi kembali memimpin Sumbar untuk mengatasi kenaikan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat