jakarta – Sistem pembayaran nirsentuh (contactless) resmi diluncurkan oleh Visa, dengan Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta menjadi yang pertama mengadopsi teknologi ini. Inisiatif ini menandai perkembangan signifikan dalam modernisasi sistem pembayaran transportasi publik di Indonesia.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Stasiun BNI City, Jakarta, pada Selasa (24/6/2025), Visa Indonesia menyampaikan bahwa inovasi ini bertujuan untuk mempercepat dan mengefisienkan proses perjalanan. “Inovasi ini memungkinkan penumpang untuk hanya menempelkan kartu contactless Visa mereka, sehingga memfasilitasi perjalanan yang lebih cepat dan efisien,” ujar perwakilan Visa Indonesia, Vira Widiyasari.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Visa, terdapat harapan yang besar dari masyarakat Indonesia terhadap opsi pembayaran contactless. Widiyasari menjelaskan bahwa 84 persen masyarakat Indonesia menginginkan opsi pembayaran contactless untuk transportasi publik. Selain itu, 76 persen cenderung lebih sering menggunakan transportasi publik jika opsi ini tersedia. “Ini mengindikasikan apresiasi tinggi terhadap kecepatan dan kesederhanaan metode pembayaran ini. Sebuah potensi besar untuk kita adopsi transportasi publik yang modern,” jelasnya.
Sistem pembayaran contactless Visa menargetkan berbagai kalangan, termasuk komuter, wisatawan domestik, dan mancanegara. Widiyasari menambahkan bahwa peluncuran layanan ini juga merupakan upaya untuk mendukung target pemerintah dalam mendatangkan 16 juta wisatawan mancanegara. Visa, menurutnya, banyak digunakan oleh wisatawan mancanegara dalam sistem pembayaran.
Lebih lanjut, Widiyasari menyampaikan bahwa peluncuran sistem pembayaran contactless Visa ini merupakan salah satu upaya mendukung langkah Bank Indonesia (BI) dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran. Hal ini juga merupakan kontribusi Visa terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadi salah satu dari 50 kota global pada 2029 mendatang.
Visa berencana untuk terus mengembangkan inovasi contactless, termasuk di stasiun-stasiun bandara lainnya dan untuk penggunaan smartphone atau perangkat Visa enable. Pengembangan ini dilakukan sembari menunggu perkembangan QRIS Tap yang digagas oleh BI.