Tutup
NewsPeristiwa

Wali Kota Pariaman Bedah Rumah, Instruksikan Data RTLH

566
×

Wali Kota Pariaman Bedah Rumah, Instruksikan Data RTLH

Sebarkan artikel ini
pastikan-masyarakat-hidup-layak,-wali-kota-pariaman-instruksikan-camat-hingga-lurah-data-rumah-tidak-layak-huni
Pastikan Masyarakat Hidup Layak, Wali Kota Pariaman Instruksikan Camat hingga Lurah Data Rumah Tidak Layak Huni

Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Bentuk keseriusan tersebut diwujudkan dengan peletakan batu pertama bantuan RTLH untuk keluarga Kamsani di Dusun Tembok,Desa Toboh Palabah,kecamatan Pariaman Selatan,pada Jumat (27/6/2025).

Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat hidup layak.

“Salah satu tugas pemerintah, bagaimana masyarakatnya dapat hidup layak dengan tercukupi sandang, pangan dan papanya. terutama membantu merehab rumah tidak layak huni yang dananya dari Baznas Kota Pariaman,” ujarnya.

Selain Wali Kota, hadir pula Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi, ketua Baznas Kota Pariaman zalman Zaunit, Asisten II Elvis Candra, Staf Ahli Sadrianto, Kepala Dinas penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Gusniyeti Zaunit, Camat Pariaman Selatan M. Farid Marwan, Kepala Desa Toboh Palabah Jhoni Efendi, serta masyarakat.

Yota Balad menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk memperbaiki kondisi rumah warga yang kurang layak.

“Kami melihat, dengan satu kamar ditempati bersama satu keluarga, dengan anak berjumlah tiga atau lebih, apalagi kalau ada anaknya yang sudah dewasa, tentu tidak baik ke depannya,” katanya. Ia juga menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan hasil dari setiap anggaran yang dikeluarkan. “Dengan seminimal mungkin uangnya,semaksimal mungkin hasilnya,” ulasnya.

Yota Balad menginstruksikan kepada seluruh jajaran di tingkat kecamatan dan desa untuk mendata rumah-rumah yang tidak layak huni.

“Mulai hari ini, kami instruksikan pak Camat, Kepala Desa dan Lurah, mulai kita data, mana rumah tidak layak huni (RTLH) dan hanya satu kamar, akan kita perbaiki. Kepala Desa, kami menginstruksikan agar masing-masing desa wajib menganggarkan bantuan rehab RTLH dari Aanggaran Pendapatan dan Belanja Desa,” ungkapnya.

Ia berharap,dengan adanya sinergi antara pemerintah kota dan desa,program ini dapat berjalan efektif dan merata.

Yota Balad berharap dengan setiap desa ada bantuan satu sampai dua bantuan, disertai bantuan dari Baznas Kota Pariaman, maka sampai 5 tahun ke depan, sudah tidak ada lagi RTLH di Pariaman ini.

Sementara itu, Kamsani (51), penerima bantuan RTLH, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Pariaman pada Jumat (27/6/2025).

“Rumah ini sekaligus tempat saya berusaha warung kopi. Saya hanya seorang ibu rumah tangga dan juga single parent untuk tiga anak saya. Dengan bantuan bedah rumah ini,kami dapat rumah lebih layak. Terimakasih pak Wali, Pak Wawako dan Baznas Kota Pariaman,” ucap ibu tiga anak tersebut.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.