Padang – Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, bersama Direktur PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dan tim, melakukan peninjauan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.251.510 Tabing, Kota Padang, Rabu (22/11) pagi.
Peninjauan ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan antrean dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Sumatra Barat (Sumbar).
Menurut Andre, peninjauan tersebut merupakan wujud dari tanggung jawab sebagai wakil rakyat yang mewakili Sumbar.
Dalam beberapa minggu terakhir, masyarakat Sumbar mengalami kelangkaan solar, dan sebagai anggota DPR, mereka berkomitmen untuk mencari solusi terbaik. Andre menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan mitra, Pertamina, untuk menemukan solusi atas masalah ini.
“Pertamina sudah melakukan aksi dan tindakan sehingga kelangkaan dan antrean solar yang terjadi beberapa waktu lalu sudah berhasil diurai dan dituntaskan oleh Pertamina,” ungkap Andre. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap Pertamina yang responsif dalam menanggapi aspirasi masyarakat Sumbar.
Andre berharap bahwa langkah cepat Pertamina dapat mencegah terulangnya kelangkaan solar di Sumbar. Meski mengakui bahwa konsumsi solar terus meningkat, Andre menekankan pentingnya Pertamina menyediakan alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
“Pertamina diharapkan selalu menyiapkan berbagai alternatif solusi, jangan sampai kejadian kelangkaan solar kembali terulang,” ujarnya.
Terkait kuota solar, Andre mengungkapkan bahwa untuk tahun 2023, kuota solar bersubsidi turun menjadi sekitar 17 juta KL dari 17,8 juta KL pada tahun sebelumnya. Ia juga menyampaikan bahwa kuota di tahun 2024 diperkirakan mencapai 19 juta KL.
Menutup pernyataannya, Andre memberikan apresiasi kepada Pertamina yang telah bertindak cepat dan merespons aspirasi masyarakat. “Alhamdulillah, antrean sudah tak ada lagi, solar sudah lancar distribusinya. Ini cara kami sebagai anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Gerindra,” katanya.