Padang – Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Chandra, mengungkapkan bahwa bencana alam yang melanda Sumatera Barat pada awal Mei 2024 berdampak pada kinerja bank.
“Bencana banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan, Agam, Tanah Datar, dan Padang Pariaman mengganggu aktivitas kantor cabang Bank Nagari,” kata Gusti dalam paparan ekspos kinerja semester 1 tahun 2024 di Padang pada Sabtu (13/6/2024).
Dampak bencana tersebut antara lain terganggunya aktivitas ekonomi, penurunan kualitas debitur, dan kendala pengembalian angsuran. Kantor Cabang yang terdampak antara lain Painan, Batusangkar, dan Padang Panjang.
“Perhitungan per 13 Juni 2024 menunjukkan 73 debitur terdampak langsung, dengan total kredit sekitar Rp23,99 miliar,” jelas Gusti.
Dari sisi tabungan, terjadi penurunan pada kantor cabang yang terdampak seperti Batusangkar, Payakumbuh, Painan, dan Lubuk Alung akibat akses jalan yang terputus.
Untuk mengatasi dampak bencana, Bank Nagari telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya melanjutkan pemberian KUR secara selektif, memberikan stimulus dari pemerintah, melakukan monitoring KUR secara rutin, memantau proses klaim penjaminan dari asuransi, dan melakukan restrukturisasi pada debitur non-KUR.
“Bank Nagari terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalisir dampak bencana pada kinerja perusahaan,” tegas Gusti.