Payakumbuh – GOR Nan Ompek, Kelurahan Tanjung Pauh, Kota Payakumbuh menjadi saksi kebolehan 900 pesilat dari 32 perguruan silat se-Sumatera Barat dalam Turnamen Silat Minsai Al-Fitrah IV tahun 2025. Turnamen yang berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (2-3/7/2025) ini mendapat apresiasi dari Wakil Wali kota Payakumbuh, Elzadaswarman.
Elzadaswarman menilai, turnamen ini sangat penting dalam upaya pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, kuat, dan handal, terutama menyongsong Indonesia emas 2045.”Pemko Payakumbuh mendukung penuh kegiatan ini. Selain menanamkan nilai-nilai sportivitas dan kedisiplinan, ajang ini juga menjadi wadah penting untuk pengembangan bakat generasi muda,” kata Elzadaswarman, Selasa (2/7/2025).
Om Zet, sapaan akrab Elzadaswarman, berpesan kepada seluruh peserta agar menjunjung tinggi sportivitas selama pertandingan. Ia juga berpesan agar para peserta menjadikan ajang ini sebagai pemacu untuk menjadi lebih baik. “Kalah menang itu hal biasa. kalau kalah, teruslah berlatih agar bisa meraih prestasi di turnamen berikutnya. Bagi yang menang, tingkatkan kemampuan,” ucapnya.
Selain itu, Elzadaswarman menekankan bahwa kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi masyarakat. Ia mengajak peserta,official,dan pengunjung untuk menikmati wisata dan kuliner khas Payakumbuh. “Kegiatan ini memiliki dampak langsung terhadap perekonomian warga. Kami juga mengajak peserta, official, dan pengunjung menikmati wisata dan kuliner khas Payakumbuh. Banyak oleh-oleh lezat yang bisa dibawa pulang,” tuturnya.
Sementara itu, Panitia Turnamen Silat Minsai Al-Fitrah IV 2025, Yonaldi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar sebagai bentuk komitmen pelestarian seni bela diri tradisional. “Turnamen ini untuk mengembangkan dan melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. Kami juga ingin menjaring bibit-bibit unggul pesilat muda yang memiliki potensi dan prestasi, khususnya pelajar dan mahasiswa,” jelasnya.
Yonaldi menambahkan, melalui ajang ini diharapkan juga tumbuh semangat sportivitas, kedisiplinan, dan mentalitas juara di kalangan peserta, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarperguruan pencak silat.”Semoga turnamen ini berjalan lancar. Jadikan ini ajang belajar, berprestasi dan membangun karakter,” pungkasnya.