Depok – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok menanggapi video viral yang menunjukkan petugas damkar mengeluhkan saldo kartu elektronik untuk pengisian bahan bakar yang terbatas.
Kepala Dinas Damkar Depok Adnan Mahyudin menjelaskan bahwa setiap unit pemadam kebakaran memiliki anggaran tersendiri untuk pengisian bahan bakar. “Sistem pembiayaannya disesuaikan dengan pemakaian solar,” ujar Adnan.
Namun, Adnan mengakui adanya kesalahpahaman dalam peristiwa yang terekam dalam video viral tersebut.
“Biasanya, pengeluaran bahan bakar per bulan dihentikan sementara untuk pengendalian,” terang Adnan.
Menurut Adnan, anggota dapat langsung menghubungi Kepala UPT atau Dinas Induk jika membutuhkan pengisian bahan bakar.
“Jika ada laporan, kami akan langsung minta pengisian ulang ke pom bensin,” tegasnya.
Adnan membantah adanya hambatan dalam pengisian bahan bakar dan menegaskan bahwa anggaran masih mencukupi. “Uang masih ada, tidak ada kekosongan bahan bakar,” tandasnya.