SUMBARBISNIS – Harga bahan pokok di pasar tradisional Sumatera Barat naik signifikan sejak Juni hingga awal Juli 2024. Kenaikan ini terasa di berbagai daerah, terutama bagi masyarakat Sumatera Barat.
Warga mulai resah dengan kenaikan harga sembako, terutama bahan dari daerah darek (Bukittinggi). Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Asniarti, seorang pedagang di Kampung Balaimansiang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, mengungkapkan bahwa harga kentang naik dari Rp16 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini juga berdampak pada pendapatan pedagang. “Pendapatan (penjualan) kami turun dari 500 ribu sampai 600 ribu menjadi 400 ribu per hari karena konsumen kini membeli lebih sedikit,” ujar Asniarti pada Rabu, 10 Juli 2024.
Beberapa faktor memicu kenaikan harga bahan pokok, seperti galodo di Padang Panjang dan erupsi Gunung Merapi.
“Saya berharap pemerintah menyelesaikan jalan Lembah Anai (Bukittinggi – Padang) agar harga sembako stabil dan masyarakat tidak khawatir,” tambahnya