Peristiwa

Indeks Perilaku Anti Korupsi di Indonesia Meningkat

×

Indeks Perilaku Anti Korupsi di Indonesia Meningkat

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) tahun 2019 meningkat 0,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala BPS Suharyanto mengatakan, jika pada tahun 2019 IPAK sebesar 3,70 sedangkan pada tahun 2018 sebesar 3,66.

“Naik 0,04 poin, ini bagus tapi masih perlu meningkatkan semangat anti korupsi,” kata Suharyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin 16 September 2019

Dikatakan Suharyanto, nilai IPAK yang menjadi standar dari BPS dari rentan 0 hingga 5.

Jika angkanya semakin mendekati 5, maka otomatis, masyarakat berprilaku semakin terhadap Anti Korupsi.

“Sementara, semakin mendekati nilai 0, maka masyarakat berprilaku semakin permisif terhadap korupsi,” jelasnya.

Lanjutnya, ada dua dimensi yang menjadi bahan pertimbangan BPS untuk menentukan nilai IPAK.

Pertama, persepsi masyarakat tentang korupsi, dan kedua pengalaman masyarakat soal korupsi.

Persepsi korupsi mulai dari sisi keluarga, sisi komunitas, sisi publik misalnya terkait penerimaan PNS.

Sedangkan untuk pengalaman terkait korupsi mulai layanan dari RT-RW, pemilu hingga uang masuk sekolah.

“Apa yang menyebabkan agak tipis? Ada penurunan dari sisi persepsi, sangat disayangkan padahal dari sisi pengalaman meningkat,” sebut Suharyanto.

“Namun satu hal yang bisa dilihat persepsi dan pengalaman itu jaraknya semakin menipis dibanding 2018,” tutupnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

pimpin-apel-gabungan-asn.-ini-pesan-bupati-solok-selatan
News

Selama Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan cuti untuk Pilkada 2024, ASN diperintahkan untuk tetap menjalankan tugas dan menjaga kedisiplinan. ASN juga diimbau untuk bersikap netral dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

a grocery store filled with lots of food
News

Peningkatan kinerja penjualan eceran diperkirakan pada Agustus 2024, dengan pertumbuhan 5,8% secara tahunan. Barang budaya dan rekreasi, bahan bakar kendaraan bermotor, serta sandang menjadi pendorong utama pertumbuhan