EnergiIndustri

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang Akibat Kebakaran Smelter

×

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang Akibat Kebakaran Smelter

Sebarkan artikel ini

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil investigasi kepolisian dan asuransi terkait kebakaran smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur, yang disebabkan oleh kahar.

Emas Batangan Antam. Foto: Internet

Jakarta – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) mendapat izin mengekspor konsentrat tembaga hingga Juni, namun dikenakan pajak ekspor maksimal.

“Pemerintah memutuskan Freeport dapat diperpanjang ekspornya sampai pabrik yang rusak selesai. Kapan selesainya? Bulan Juni,” ujar Bahlil di kantornya, Jumat.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil investigasi kepolisian dan asuransi terkait kebakaran smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur, yang disebabkan oleh kahar.

“Pak Tony Wenas (Presiden Direktur PT Freeport Indonesia) sudah menandatangani pernyataan di atas meterai, dinotariskan, jika sampai Juni tidak selesai, akan mendapat sanksi,” kata Bahlil.

Perpanjangan ekspor juga telah dibahas dengan Kementerian Keuangan dan Perdagangan dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sebelumnya, izin ekspor konsentrat tembaga PTFI berakhir 31 Desember 2024, namun kebakaran pada Oktober 2024 menghentikan produksi.

PTFI tengah melakukan perbaikan smelter, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan uji coba fasilitas perbaikan akan dimulai pertengahan Maret hingga minggu ketiga Juni.

“Kami yakin sekali bisa menyelesaikan semuanya di minggu ketiga Juni dan mulai ramp up produksi di minggu keempat Juni dengan kapasitas 40 persen,” kata Tony.

Kapasitas produksi ditargetkan mencapai 100 persen pada Desember 2025.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

kembali-hadir-di-iims-2025,-pln-dorong-green-future-kendaraan-listrik-di-indonesia
Energi

PLN berpartisipasi dalam IIMS 2025 untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Partisipasi ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong industri otomotif dan transisi hijau.

Energi

Stok dan distribusi LPG 3 kilogram di Sumatera Barat dipastikan aman dan kondusif. Pertamina Patra Niaga Sumbar menjamin ketersediaan stok hingga 1500 MT dengan kapal pasokan datang setiap 2 kali seminggu.