Penyebaran covid19 di Sumatera barat semakin meluas. Dari segi pariwisata, banyak pegawai yang dirumahkan. Dengan kondisi seperti ini, Ketua PHRI Sumatera Barat, Alan Yusran Maulana mengajak semua pihak terkait, termasuk pemerintah untuk duduk bersama.
Saat dihubungi tim sumbarbisnis, Ketua PHRI meminta ada langkah yang diambil pemerintah daerah untuk pariwisata Sumatera Barat. “Kita berharap dari pemerintah daerah memberikan insensif atau pembebasan PBB, bebas listrik dan lainnya. Artinya beban minimum bulanan itu dihilangkan”, ucapnya
Beliau juga menambahkan saat ini belum ada respon dari pemerintah sesuai harapannya. “Pemerintah mungkin masih fokus kepada kesehatan. Dan tidak melihat dampak ini yang membuat ekonomi menjadi lesu. Apalagi kita tahu, Padang dan Bukittinggi itu nilai jual pariwisatanya sangat tinggi”, tambahnya
Selain itu, Ketua PHRI Sumatera Barat juga sudah mengirim surat untuk meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa diskusi membahas persoalan ini. “Saya sudah bersurat kepada pemerintah dan semoga ada langkah konkrit akan dampak ini. Karena kita tahu reguler hidup dari pariwisata. seharusnya mereka (pemerintah) duduk bersama untuk membantu apa yang dibutuhkan . bukan hanya sekedar membebaskan pajak restoran dan hotel”, tutupnya
Terjadinya penurunan market karena dampak covid19, sekitar 2500 pekerja pariwisata (yang tergabung member PHRI) yang dirumahkan.