EkonomiNews

TPID Kota Padang Fokus Jaga Kestabilan Ekonomi Jelang Nataru

×

TPID Kota Padang Fokus Jaga Kestabilan Ekonomi Jelang Nataru

Sebarkan artikel ini
Foto : Internet

SUMBARBISNIS – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang memprioritaskan ketersediaan bahan pokok strategis menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut dibahas dalam rapat High Level Meeting di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Senin (9/12).

Rapat ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian Kota Padang Didi Aryasdi dan dihadiri oleh pimpinan instansi serta OPD yang tergabung dalam TPID Kota Padang.

Penjabat Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, mengungkapkan langkah-langkah untuk menjaga kestabilan ekonomi daerah pada akhir tahun. “Kami telah memastikan ketersediaan bahan pokok strategis dan kestabilan harga menjelang Nataru serta mengantisipasi lonjakan permintaan. Kota Padang akan kedatangan banyak wisatawan pada akhir tahun,” jelasnya.

Andree menambahkan, Pemko Padang telah melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi. “Inflasi kami terkendali setelah tiga bulan mengalami deflasi,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar TPID terus mengantisipasi potensi tantangan yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi. “Perubahan harga yang mendadak harus cepat kita tangani untuk mencegah kelangkaan barang,” katanya.

Tantangan lainnya, lanjut Andree, adalah kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi dan gangguan distribusi barang. “BMKG memperkirakan potensi bencana akan terjadi bersamaan dengan arus mudik Nataru, yang perlu menjadi perhatian serius,” ujarnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Irfan Sukarna, menyoroti perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian yang tinggi, yang dapat berdampak pada perekonomian Indonesia. “Pertumbuhan ekonomi yang melambat, divergensi yang terjadi, dan penguatan dolar AS memengaruhi ekonomi global,” katanya.

Irfan memperingatkan tentang potensi dampak bagi daerah, terutama penurunan angka penyerapan ekspor. “Sumbar beruntung karena 30 persen ekspornya menuju India, yang masih memiliki pasar ekspor yang stabil. Namun, jika India terpengaruh oleh kondisi ekonomi Eropa, kita harus siap menghadapi dampaknya,” jelasnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang, Alfianto, memberikan rekomendasi untuk pengendalian inflasi, mengingat Padang tidak dapat memenuhi kebutuhan pasokan pangan secara mandiri. “Kami perlu meningkatkan pasokan barang pangan dari luar kota dan memastikan kelancaran distribusi hingga ke konsumen akhir untuk menekan inflasi,” katanya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Ekonomi Melonjak 5,1%: Pemerintahan Yakin Usai Pemberlakuan PSBB
News

Pemerintah Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 5,1% meski sempat melambat. Program diskon belanja, mudik gratis, dan Harbolnas mendorong konsumsi masyarakat.