Padang – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menunjukkan kemampuannya menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat dalam memajukan daerahnya.
Salah satu bukti nyata adalah proyek akses jalan Teluk Tapang di Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat.
“Saat ini, ada titik yang masih dalam proses penimbunan dan penggalian. Setelah ini, kami akan mengusulkan lagi Rp168 miliar agar proyek dapat berjalan lancar,” ujar Mahyeldi saat meninjau sarana Pelabuhan Air Bangis dan Pelabuhan Teluk Tapang.
Akses jalan sepanjang 23,47 kilometer itu telah tuntas dibangun sepanjang 17,87 kilometer. Proyek tersebut menelan anggaran Rp216,5 miliar dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2022-2024.
Penanganan sampai hari ini sepanjang 17,87 kilometer sudah teraspal dengan lebar jalan 6 meter dan bahu jalan 1,5 meter.
Sementara 5,60 kilometer lagi masih dalam tahap penggalian dan penimbunan menuju Teluk Tapang,” kata Kepala BPJN Sumbar Thabrani.
Pembangunan akses jalan ini merupakan langkah strategis untuk mendukung intensitas perdagangan, terutama pengangkutan minyak CPO ke dan dari Pelabuhan Teluk Tapang.
Pada 2025, Pemprov Sumbar juga berencana membangun tanki timbun untuk kebutuhan pelabuhan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah menghibahkan tanah seluas 168 hektare untuk pengembangan infrastruktur pelabuhan. Mahyeldi mengapresiasi kerja keras pihak terkait dalam mewujudkan proyek ini.
“Saya sangat bangga melihat perkembangan akses jalan menuju Teluk Tapang. Awalnya saya kira hanya diaspal, tapi ternyata sudah dibeton dan ditanami tumbuhan hijau untuk menahan longsor,” katanya.
Mahyeldi berharap masyarakat dapat menjaga infrastruktur yang telah dibangun tersebut.
Usulan akses jalan pelabuhan Teluk Kapang diusulkan pada tahun 2022 lalu. Gubernur Sumbar Mahyeldi saat itu menginginkan percepatan untuk akses jalan tersebut.
Hal ini tindaklanjut dari usulan Wagub Sumbar sebelmnya yakni Nasrul Abit kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi.