Jakarta – Kabar kurang menggembirakan datang dari pasar modal, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada sesi pertama perdagangan, Rabu (2/7/2025).
Indeks terpantau merosot ke level 6.852,71 atau setara dengan penurunan 0,91 persen atau 62,65 poin.
Pergerakan IHSG pada hari Rabu (2/7/2025) berada di antara 6.844 hingga 6.905 dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,85 triliun.
Tekanan terhadap IHSG diperberat oleh performa sejumlah sektor yang kurang baik. sektor material dasar menjadi yang paling terpukul dengan penurunan 1,86 persen, disusul sektor teknologi yang menyusut 1,77 persen.
Sektor energi juga mengalami pelemahan sebesar 1,29 persen, sektor properti anjlok 0,80 persen, dan sektor keuangan tergerus 0,50 persen.
Meskipun demikian, di tengah tren penurunan, beberapa sektor saham justru mampu mencatatkan kinerja positif.
Sektor transportasi memimpin dengan kenaikan 0,40 persen, diikuti sektor consumer primer yang meningkat 0,24 persen, sektor kesehatan menguat 0,11 persen, dan sektor industri naik tipis 0,06 persen.
Analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya pada Rabu (2/7/2025) menyampaikan, secara teknikal IHSG menembus support dinamis MA5.
Kondisi ini diperkuat dengan pelebaran negative slope pada indikator MACD.
“Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak terbatas dalam rentang 6.825-6.875 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” tulisnya.
Phintraco Sekuritas juga mencatat tiga emiten saham yang berhasil mencatatkan lompatan harga tertinggi (top gainers) di papan utama perdagangan pada Rabu (2/7/2025).
PT Sarana Menara nusantara Tbk (TOWR) memimpin dengan kenaikan 11,34 persen atau 56 poin, mencapai level 550.
Kemudian,PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) melesat 5 persen atau 30 poin menjadi 735. Terakhir, unilever Indonesia tbk (UNVR) membukukan lonjakan 3,74 persen atau 55 poin dan ditutup di level 1.525.