Tutup
Perbankan

Melalui Kegiatan Workshop di Bandung, ASEAN Sepakati Penguatan Kapasitas di Bidang Reklamasi Tambang dan Tambang Bawah Tanah

106
×

Melalui Kegiatan Workshop di Bandung, ASEAN Sepakati Penguatan Kapasitas di Bidang Reklamasi Tambang dan Tambang Bawah Tanah

Sebarkan artikel ini
melalui-kegiatan-workshop-di-bandung,-asean-sepakati-penguatan-kapasitas-di-bidang-reklamasi-tambang-dan-tambang-bawah-tanah
Melalui Kegiatan Workshop di Bandung, ASEAN Sepakati Penguatan Kapasitas di Bidang Reklamasi Tambang dan Tambang Bawah Tanah

Bandung – Pemerintah Indonesia menggelar lokakarya bertajuk “Advancing Lasting Resource Management: Enhancing Underground Mining and Mine Reclamation Expertise Across ASEAN” sebagai upaya memperkuat kerja sama regional. Acara yang didukung oleh ASEAN-Korea Economic Cooperation Fund (AKECF) ini resmi dibuka pada 23 Juni 2025.

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba), yang mewakili Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bertindak sebagai penyelenggara. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis negara-negara anggota ASEAN dan Timor-Leste dalam praktik pertambangan bawah tanah dan reklamasi pascatambang yang berkelanjutan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, yang juga menjabat sebagai Pimpinan ASOMM Indonesia, Tri Winarno, menyampaikan bahwa pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab adalah hal yang krusial. “Pertambangan berkelanjutan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan strategis,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa lokakarya ini diharapkan dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan, membangun kepercayaan, dan menciptakan sinergi di antara negara-negara ASEAN.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM,Prahoro Yulijanto Nurtjahyo,selaku tuan rumah acara,menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap lokakarya ini dapat mempererat kerja sama internasional serta memperluas jaringan pengetahuan dan keahlian di sektor pertambangan. “Kami bangga dapat berbagi pengalaman dan keahlian Indonesia dengan para sahabat ASEAN dan Timor-Leste,” ujarnya.

Lokakarya yang berlangsung selama empat hari, dari 23 hingga 26 Juni 2025, di Gedung Pelatihan PPSDM Geominerba, Bandung, ini mencakup berbagai kegiatan. Agenda kegiatan meliputi sesi presentasi materi, diskusi kelompok, serta kunjungan lapangan ke fasilitas pengolahan merkuri percontohan (tekMIRA) dan tambang emas bawah tanah PT ANTAM di Pongkor, Bogor.

Sebanyak 34 peserta dari berbagai negara ASEAN dan timor-Leste turut serta dalam pelatihan ini. Narasumber yang dihadirkan berasal dari kalangan akademisi,instansi pemerintah,serta para ahli dari JICA (Jepang) dan KOMIR (Korea Selatan). Melalui forum ini, Indonesia berupaya memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan investasi mineral yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.