Tutup
Perbankan

Menuju Swasembada Energi, Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Tumbuh 5% dalam 3 Tahun

81
×

Menuju Swasembada Energi, Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Tumbuh 5% dalam 3 Tahun

Sebarkan artikel ini
menuju-swasembada-energi,-produksi-migas-pertamina-hulu-energi-tumbuh-5%-dalam-3-tahun
Menuju Swasembada Energi, Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Tumbuh 5% dalam 3 Tahun

Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai subholding Upstream Pertamina, mengumumkan pencapaian signifikan dalam produksi minyak dan gas (migas) sepanjang tahun 2024. Perusahaan berhasil melampaui target produksi dengan mencatatkan angka 1.045 MBOEPD (ribu barel setara minyak per hari).

Menurut data yang dirilis perusahaan, capaian ini menunjukkan kontribusi PHE terhadap produksi migas nasional. Diketahui bahwa PHE menyumbang 69 persen dari total produksi minyak nasional dan 37 persen dari produksi gas nasional pada tahun 2024. Pertumbuhan rata-rata tahunan produksi migas Pertamina Hulu Energi tercatat sebesar 5% dalam tiga tahun terakhir sejak pembentukan Subholding Upstream pada 2021.

PHE juga melaporkan peningkatan aktivitas pengeboran yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, perusahaan menyelesaikan 22 pengeboran sumur eksplorasi, 821 pengeboran sumur pengembangan, 981 kegiatan workover, dan 36.860 kegiatan well services. Peningkatan ini tercermin dalam pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 27,8% untuk realisasi pengeboran sumur eksplorasi, 19,1% untuk realisasi sumur pengembangan, dan 17,3% untuk realisasi sumur workover.

Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh entitas afiliasi PHE dalam mencapai target produksi. Entitas tersebut termasuk Regional-1 Sumatera, Regional-2 Jawa, Regional-3 Kalimantan, Regional-4 Indonesia Timur, Regional-5 Internasional, elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia. “PHE terus berkomitmen dalam melaksanakan rencana kerja secara optimal dan terus berupaya meningkatkan produksi, guna mensukseskan target swasembada energi sesuai amanat dan visi asta Cita Presiden Republik Indonesia yang sejalan dengan visi PHE untuk menjadi perusahaan yang mengedepankan ketahanan, ketersediaan dan keberlanjutan energi,” ujarnya.

Di tengah fluktuasi harga minyak dan kondisi geopolitik sepanjang 2024, PHE berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD3,12 miliar. Laba bersih ini meningkat 14,51% atau setara dengan USD395,50 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar USD2,73 miliar.

Dalam bidang eksplorasi, PHE mencapai total temuan sumber daya 2C sebesar 652,19 juta barel setara minyak (MMBOE) pada tahun 2024.Temuan ini mengalami pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 11,3% dalam tiga tahun terakhir, dibandingkan dengan total temuan sumber daya 2C pada tahun 2021 sebesar 486,70 MMBOE.

Pada tahun 2024, PHE berhasil mendapatkan dua finding besar, yakni dari struktur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C sebesar 108,05 juta barel setara minyak (MMBOE) dan dari struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C sebesar 140,61 MMBOE. Perusahaan juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 769 km dan Seismik 3D seluas 4.990 km² di tahun 2024.

PHE juga menandatangani kontrak bagi hasil untuk satu wilayah kerja eksplorasi baru di luar negeri, yaitu Blok SK510 di offshore Sarawak, Malaysia, dan dua wilayah kerja eksplorasi baru di dalam negeri, yaitu Blok Melati di offshore dan onshore Southeast Sulawesi dan Blok North Ketapang di offshore North East Java. Ketiga wilayah kerja eksplorasi baru ini memiliki estimasi total sumber daya potensial sebesar 3,02 miliar barel setara minyak (BBOE).VP Corporate Dialog Pertamina,Fadjar Djoko Santoso,menjelaskan bahwa berbagai strategi dan inovasi yang dilakukan oleh PHE bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi migas nasional. “Di tahun 2024 PHE telah berhasil mempertahankan produksi migas di atas 1 juta barel per hari.Diharapkan angka tersebut dapat ditingkatkan guna menjaga ketahanan suplai migas untuk kebutuhan dalam negeri,” katanya.

Dalam bidang Environment, Social, Governance (ESG), program dekarbonisasi yang dijalankan PHE pada tahun 2024 berhasil memangkas emisi karbon sebesar 1.186,87 kiloton setara CO2 (KTon CO2e). PHE juga memperoleh provisional rating ESG BBB dari Lembaga rating internasional MSCI ESG.

PHE juga mencatatkan skor 86,29 atau kategori sangat baik dalam Assesment Good Corporate Governance (GCG) tahun buku 2024. Sepanjang tahun 2024,Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan capaian realisasi TKDN barang dan jasa hingga 61,06%,meningkat dari realisasi TKDN tahun 2023 sebesar 60,19%. PHE menyatakan komitmennya untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental,Social,and Governance (ESG) dan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan melalui implementasi Sistem Manajemen anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.