Jakarta – Menjelang pengumuman suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan bank sentral Amerika Serikat (AS) (The Fed), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada perdagangan sesi I Rabu (18/9/2024).
Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG naik 0,05% ke level 7.835,99, mempertahankan level psikologis 7.800 dan mencatat rekor tertinggi baru intraday.
Nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp 6,2 triliun dengan volume perdagangan 16 miliar saham. Sebanyak 281 saham naik, 260 saham turun, dan 244 saham stagnan.
Sektor kesehatan memimpin penguatan IHSG dengan kenaikan 1,15%. PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi penopang utama, masing-masing berkontribusi 6,6 dan 3,6 indeks poin.
“Pasar masih menahan suku bunga BI meski ada suara yang menginginkan penurunan,” kata Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.
Head of Equity Research Bahana Sekuritas, Putera Satria Sambijantoro, memprediksi suku bunga BI akan diturunkan 25 bps menjadi 6,0% pada Rabu ini, diikuti pelonggaran kumulatif 50 bps pada kuartal keempat 2024.
“Kebijakan BI juga dipengaruhi oleh The Fed, yang diperkirakan akan memangkas suku bunga pada pertemuan minggu ini,” tambah Sambijantoro.
Pelaku pasar memprediksi The Fed akan menurunkan suku bunga 25 bps, keputusan terakhir yang diambil pada Maret 2020 saat pandemi COVID-19. Pengumuman suku bunga BI dijadwalkan pada pukul 14:00 WIB, sedangkan The Fed akan mengumumkan keputusannya pada Kamis dini hari waktu Indonesia.