OttoDigital merupakan usaha digital sistem ekologi Salim Group melalui lini usaha PT Reksa Transaksi Berhasil Makmur, sebagai merchant aggregator yang mana telah terjadi memiliki izin dari Bank Indonesia.
Untuk memberikan kemudahan yang tersebut komprehensif dan juga sesuai dengan keinginan UMKM, OttoDigital miliki aplikasi mobile OttoPay untuk pengelolaan usaha bagi mitra dengan beragam fasilitas layanan. Mulai dari penyediaan barang grosir, pemasaran produk-produk digital, penerimaan pembayaran non-tunai, pencatatan proses digital, hingga modal pengembangan usaha.
Senior Executive Vice President Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso menyatakan kolaborasi ini merupakan penyediaan layanan pinjaman produktif Dana Talangan Mandiri yang dimaksud diperuntukan bagi pelaku bidang usaha UMKM di biosfer OttoDigital.
“Pinjaman ini memberikan fleksibilitas pemanfaatan limit yang tersebut terus-menerus siap untuk digunakan kapanpun, berkali-kali selama dana talangan tersedia. Melalui kerjasama dengan OttoDigital, Bank Mandiri akan meningkatkan akses pembiayaan terhadap para pelaku perniagaan Mikro pada sektor Consumer Goods yang dimaksud telah lama menggunakan platform digital OttoPay untuk mengupayakan kegiatan usahanya,” ujar Josephus di tempat DKI Jakarta pada Kamis (21/12/2023).
Lewat kerja sebanding ini, Bank Mandiri akan mensupport permintaan modal kerja mitra Ottopay untuk menambah stock yang tersebut ketika ini secara rata-rata berada di tempat kisaran Rupiah 2 jt hingga Rupiah 4 jt setiap minggunya. Dengan skema kredit yang dimaksud revolving, maka setiap Mitra Ottopay akan berkesempatan untuk menggunakan fasilitasnya secara berulang, terproses secara digital, tanpa harus datang ke cabang Bank.
Josephus menambahkan target penyaluran kredit ketika ini adalah sebesar Rupiah 50 miliar. Lanjutnya, nilai itu bukan tertutup kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya kerja identik antara kedua perusahaan.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini yang dimaksud sejalan dengan misi OttoDigital sebagai solusi habitat digital penyedia layanan finansial dan juga non-finansial berbasis teknologi bagi pelaku usaha Mikro serta Modern, karyawan dan juga warga umum. Hadirnya layanan dana Talangan yang digunakan cepat, mudah dan juga aman dari kerjasama ini dapat memenuhi keinginan para pelaku usaha UMKM pada mengembangkan usaha,” jelas Chief Executive Officer (CEO) OttoDigital Theodorus Wiryawan.
Dana Talangan Mandiri menawarkan beberapa keuntungan. Mulai dari proses pengajuan sanggup dijalankan kapan belaka melalui perangkat lunak dengan limit pengajuan sampai dengan Rp25 juta. Adapun persyaratannya mudah, semata-mata dengan memberikan data diri, juga mengunggah dokumen e-KTP, juga swafoto (selfie).
Selain itu, mitra UMKM dapat menggunakan infrastruktur kredit setelahnya perjanjian kredit ditandatangani secara digital. Dana Talangan pinjaman dapat digunakan berkali-kali selama limit masih ada kemudian bukan ada tunggakan pembayaran dari pinjaman sebelumnya.
“Kami fokus untuk merancang pertumbuhan sistem ekologi digital khususnya para pelaku UMKM dengan menghubungkan penjual terhadap pembeli, dan juga menghubungkan penjual ke-beragam komoditas finansial maupun non-finansial. Layanan Dana Talangan ini membantu perputaran modal sehingga memungkinkan untuk memenuhi permintaan stok barang dagangan kapan hanya juga menggunakan dana untuk pengembangan bidang usaha berkali-kali” tambah Grace Sunarjo, Direktur OttoPay.
Kolaborasi ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan inklusi keuangan sekaligus menghadirkan lebih tinggi berbagai pihak untuk terlibat. Inovasi teknologi akan terus diadakan pada memaksimalkan teknologi digital yang tersebut sudah ada digunakan oleh para pelaku perniagaan mikro, agar mendapatkan kegunaan lain yang tersebut terintegrasi secara menyeluruh yang mana tak sebatas akses modal usaha saja.
“OttoDigital merupakan mitra financial technology yang mana mendirikan biosfer operasi digital, pembayaran non-tunai serta keuangan bagi para Pelaku Usaha. Bekerjasama ini merupakan bentuk upaya kami untuk mendiversifikasi pinjaman kami lalu melayani pemilik warung kelontong dengan menyediakan akses ke pembiayaan digital untuk memenuhi keinginan mereka,” pungkas Josephus.
Bank Mandiri berperan terlibat membantu perniagaan keberlanjutan melalui Perluasan akses pembiayaan (access to finance) pada segmen UMKM, hal ini sejalan dengan langkah pemerintah di mengupayakan pembiayaan yang tersebut inklusif sesuai dengan POJK tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan. Bank Mandiri, juga miliki aspirasi untuk berperan berpartisipasi di mengupayakan tercapainya target keberlanjutan nasional, dengan visi ‘Becoming Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future’.
Komitmen kuat ini diwujudkan melalui penyaluran Sustainable Portofolio, yang mana sudah pernah mencapai sekitar 25% dari total kredit bankwide per September 2023. Bahkan khusus untuk social portofolio, Bank Mandiri telah lama menyalurkan pembiayaan senilai Rupiah 131 triliun.